Deteksi Virus Corona dari Minggu Pertama

Angka kasus virus corona semakin bertambah seiring keluarnya hasil lab dari mereka yang telah dites. Status mereka juga berubah, dari orang dalam pengawasan (ODP) menjadi pasien dalam perawatan (PDP). Saat menjadi PDP, seseorang akan mendapatkan perawatan intensif di pusat layanan kesehatan. Para tenaga medis berjuang agar pasien-pasien yang positif dapat segera sembuh dan menekan angka kematian.

Deteksi Virus Corona dari Minggu Pertama

Deteksi dini bantu selamatkan nyawa diri dan orang lain

Virus corona saat ini menjadi musuh manusia yang berukuran sangat kecil. Keberadaannya tidak bisa dilihat kasat mata. Namun, bukan berarti tidak ada tanda-tanda. Seseorang sudah terpapar virus corona atau belum, dapat dikenali dengan ciri-ciri di pekan pertama, yaitu:

1. Suhu tubuh mencapai 38° Celcius atau lebih

Peningkatan suhu di atas normal membuat seseorang merasakan demam. Sekilas gejalanya mirip dengan flu biasa, sehingga banyak orang yang tidak terlalu menghiraukan tanda tersebut. sebagai langkah pencegahan dan mewaspadai seseorang telah terinfeksi, banyak fasilitas publik yang menerapkan cek suhu tubuh menggunakan alat deteksi termal.

2. Tubuh terasa lelah, lemah, lesu saat beraktivitas

Kelelahan ini disebabkan oleh otot-otot yang tegang dan fungsi otak menurun saat hendak menjalankan rutinitas sehari-hari.

3. Muncul batuk tidak berdahak

Kondisi ini sebagai pertanda kekebalan tubuh mulai berjuang sebab virus corona menginfeksi saluran pernapasan. Meskipun tidak ada dahak yang keluar, bukan berarti droplet tidak tercipta. Oleh karena itu, seseorang harus memiliki etika batuk dengan menutup mulut menggunakan siku dalam.

4. Badan terasa pegal-pegal

Ini menunjukkan tubuh sedang mengirimkan sinyal tanda perlawanan terhadap infeksi virus ke seluruh otot dan jaringan di dalam tubuh.

5. Hilangnya Nafsu Makan

Nafsu makan hilang dan diiringi masalah pencernaan lain seperti mual dan diare. Meskipun begitu, gejala ini tidak selalu terjadi pada semua orang yang terinfeksi virus corona.

6. Sesak Nafas

Saat covid-19 sudah mencapai paru, maka seseorang akan merasakan sesak napas. Penanganan medis intensif harus segera diberikan, sebab virus corona pada dasarnya adalah virus yang menyerang sistem pernapasan dan kekebalan tubuh.

Berdasarkan ciri-ciri di atas, tanda-tanda terjangkitnya virus corona di tandai dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah. Seseorang yang mampu menguatkan imunnya kembali, akan lebih mudah menyembuhkan diri dari gelaja-gejala di minggu pertama tersebut. Namun, ada orang yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi, dimana gejala yang dirasakan bisa lebih parah dan sulit untuk dihentikan.

Kelompok tersebut terdiri dari dua kategori yaitu:

  • Orang yang melakukan kontak dengan pasien positif covid-19 dalam kurun waktu 14 hari terakhir (masa inkubasi virus corona) dalam satu ruangan berjarak 1 meter.
  • Orang yang pernah berada di wilayah zona merah (episenter virus corona) baik di kota maupun negara lain selama 1 hari terakhir.

Kedua kategori tersebut termasuk dalam kelompok yang harus diprioritaskan memperoleh tindakan medis karena resiko terpapar virus corona sangat tinggi.

Mau Bisnis Pulsa Untung Besar? ( Free Konsultasi Via Whatsapp )
Selamat datang di Trent Tronik. Ada yang bisa kami bantu?